Event

Masarakat Jepang Peringati 30 Tahun Gempa Besar Hanshin-Awaji

Warga Kobe, Jepang menyalakan kibouno akari atau cahaya harapan saat memperingati 20 tahun "The Hanshin Earthquake" atau gempa bumi berkekuatan M 7,3 yang menghancurkan kota ini, Sabtu (17/1). Gempa yang melanda di musim dingin pada 17 Januari 1995 pukul 5.46 pagi itu menewaskan 6.434 orang, membuat Jepang melakukan perubahan besar di kota-kota mereka dengan mewajibkan penggunaan standar bangunan tahan gempa. Kompas/Ahmad Arif (AIK) 17-01-2015

SAKURAINA, OSAKA-Masyarakat di Jepang memperingati 30 tahun Gempa Besar Hanshin-Awaji yang menelan korban lebih dari 6.400 orang.

Gempa bermagnitudo 7,3 terjadi sebelum fajar pada 17 Januari 1995 dan menghancurkan Kota Kobe di Jepang barat serta daerah sekitarnya.

Pada Jumat (17/01/2025), lentera disusun di sebuah taman di Kobe untuk membentuk tanggal 1-17, dan kata Jepang “yorisou”, yang berarti simpati.

Masyarakat mengheningkan cipta pada pukul 05.46 pagi, waktu terjadinya gempa itu.

Seorang pria yang kehilangan ibu dan saudara perempuannya dalam bencana tersebut mengatakan, “Setiap kali saya melihat seseorang yang mirip dengan salah satu dari mereka, saya merasa itu mungkin dia. Saya telah hidup seperti ini selama 30 tahun.”

Lebih dari 100 miliar dolar telah dihabiskan untuk upaya pemulihan. Pada Oktober, bangunan terakhir yang termasuk dalam proyek rekonstruksi akhirnya rampung.

Namun, seiring berjalannya waktu, pelajaran dari bencana tersebut menjadi makin sulit untuk diwariskan. Survei Sakuraina menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen responden yang mengalami gempa tersebut menganggap kenangan dan pelajaran telah memudar.(*)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:Event