By dicky chan
SAKURAINA, KYOTO-Pemerintah Jepang menyetujui rencana energi dasar baru untuk negara ini. Rencana tersebut menyerukan agar tenaga bayu, tenaga surya, dan energi terbarukan lainnya menjadi sumber daya listrik nasional utama selambatnya tahun fiskal 2040.
Energi terbarukan diperkirakan akan mencapai 40 hingga 50 persen dari total bauran energi pada saat itu. Target sebelumnya yang ditetapkan 4 tahun lalu adalah 36 hingga 38 persen selambatnya tahun fiskal 2030.
Usulan terbaru menyebutkan tenaga termal akan menyumbang 30 hingga 40 persen dari bauran, dan energi nuklir sekitar 20 persen.
Pemerintah telah berupaya mengurangi ketergantungan pada tenaga atom sejak kecelakaan di PLTN Fukushima Daiichi tahun 2011.
Namun, rencana baru tersebut tidak lagi mengacu pada pengurangan ketergantungan terhadap energi nuklir. Sebaliknya, disebutkan bahwa tenaga atom akan digunakan bersama energi terbarukan. Hal ini termasuk pengembangan reaktor generasi berikutnya.
Strategi energi terbaru mencerminkan meningkatnya permintaan listrik, yang didorong oleh layanan kecerdasan buatan.(*)
