Sport

Atlet Layar Bali Siap Tempur di Kualifikasi SEA Games Thailand, Meskipun Kebingungan soal Dana

SAKURAINA, BALI- Meskipun terkendala dukungan dana, tiga atlet layar asal Bali siap mewakili Indonesia dalam ajang kualifikasi SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand, 19–20 Juli mendatang. Mereka tak hanya membawa semangat juang, tapi juga semangat ngayah,berkorban secara ikhlas demi Merah Putih.

Antusiasme itu begitu jelas terlihat. ”Semua atlet yang turun nanti dari Bali,” ujar Ketua Porlasi Bali, I Made Astika Wahyudi atau akrab disapa Oye kepada Radar Bali.

”Ada Wayan Wiranatha (peraih emas PON), Nyoman Sudiasa (peraih perak PON), dan Ni Wayan Ega Ratmawati, yang memang ikon atlet layar perempuan Bali. Saya sendiri ikut sebagai manajer tim,” sambungnya.

Ketiganya akan tampil di nomor Kite Foil, salah satu kelas bergengsi yang akan dipertandingkan di SEA Games mendatang, sama seperti saat mereka berlaga di PON sebelumnya.

Namun di balik semangat mengharumkan nama bangsa, para atlet layar Bali harus menghadapi kenyataan pahit, yakni belum ada dukungan dana dari pemerintah daerah. ”Sekarang kami masih bingung mau ajukan uang makan dan uang saku ke mana,” kata Oye.

”Tiket dan entry fee memang sudah ditanggung PB Porlasi, tapi biaya perjalanan dan kebutuhan harian masih kami cari sendiri,” sebutnya.

Lebih miris lagi, perjuangan ini sepenuhnya ditopang oleh semangat ngayah, sebuah filosofi khas Bali yang berarti bekerja dengan tulus dan tanpa pamrih.

”Porlasi Bali ini memang benar-benar ngayah. Saya pribadi sudah banyak mengeluarkan dana pribadi,” ucap Oye dengan nada getir namun penuh tekad.

”Cuma ya mau gimana lagi. Sudah terlanjur berani menerima keputusan ini. Jadi saya jalani sampai PON 2028 nanti dan tetap komitmen untuk mempertahankan medali emas untuk Bali,” sebutnya.

Keikutsertaan tim layar Bali dalam kualifikasi SEA Games ini juga bukan kebetulan. PB PORLASI pusat secara resmi memberikan kepercayaan penuh kepada atlet-atlet Bali untuk membawa nama Indonesia di ajang internasional ini. ”Tidak ada atlet luar Bali yang ikut kualifikasi. Ini kepercayaan dari PB PORLASI pusat,” tambahnya.

Rangkaian persiapan pun sudah disusun rapi. Tim dijadwalkan tiba di Thailand pada 17 Juli untuk adaptasi medan sebelum bertanding dua hari kemudian. “Tanggal 17 sampai 21 kita akan adaptasi medan dulu, baru kemudian bertanding,” jelas Oye.

Meski menghadapi tantangan berat dari sisi pendanaan, Bali sekali lagi membuktikan dirinya sebagai poros kekuatan layar nasional. ”Di kite foil, Bali masih mendominasi,” tegas Oye.

Kini, dengan semangat ngayah, ketulusan, dan tekad tak tergoyahkan, para atlet layar Bali bersiap menembus batas—mewakili Indonesia, dengan hati yang sepenuhnya untuk Bali dan bangsa.(CAN)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:Sport