Tour & Travel

Fenomena Salju di Gunung Bromo Tarik Wisatawan Hingga Belasan Ribu Pengunjung

SAURAINA, PROBOLINGGO- Fenomena embun upas kembali menyapa kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo di puncak musim kemarau, Juli hingga Agustus 2025. Pemandangan eksotis ini menjadi kejutan manis bagi para wisatawan yang berkunjung.

Embun upas atau embun es mulai menyelimuti lautan pasir dan padang savana di Dusun Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo. Permukaan pasir yang memutih tipis seolah diselimuti salju, menciptakan suasana unik yang hanya muncul di musim-musim tertentu.

Salah satu pelaku wisata di Gunung Bromo, Gea Amanda, membenarkan kemunculan fenomena ini pada Kamis (26/7/2025).

“Fenomena embun upas ini, baru ada kali ini tanggal 26 Juli 2025. Sebelumnya masih belum ada,” ujar Erna.

Ia menyebut, embun upas biasanya muncul setiap tahun, khususnya pada bulan Juli hingga Agustus. Wisatawan yang sudah pernah melihatnya, lanjut Erna, bahkan menjadwalkan kembali liburannya ke Gunung Bromo hanya demi menyaksikan momen ini.

“Embun upas ini setiap tahun ada, utamanya di bulan Juli–Agustus. Wisatawan yang sering berlibur ke Gunung Bromo sudah tahu, dan sudah menjadwal lagi untuk berkunjung kembali,” terangnya.

Bagi wisatawan yang belum pernah melihat secara langsung, fenomena ini kerap memunculkan kekaguman. Embun es muncul saat suhu di kawasan Gunung Bromo menyentuh titik terendah, biasanya sekitar 5 derajat Celsius.

“Tapi tadi pagi suhu di Gunung Bromo masih di kisaran 13 derajat Celsius, itu sudah muncul embun upasnya,” jelas Gea Amanda.

Gea Amanda menambahkan, embun upas mulai muncul sejak 10 Juli dan kemungkinan akan semakin tebal dalam beberapa hari ke depan.

Fenomena ini juga dikenal masyarakat sekitar dengan istilah bediding atau mbedhidhing, yang merujuk pada udara dingin ekstrem saat kemarau. Selain Bromo, embun upas juga kerap terlihat di kawasan dataran tinggi seperti Dieng.

Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Hendra menuturkan, fenomena salju yang diakibatkan embun upas atau frost itu membuat wisatawan berdatangan. Apalagi cuaca di Gunung Bromo juga mendukung dengan tidak banyak diguyur hujan.

“Total selama lima hari ada 18.402 wisatawan yang masuk. Itu sejak Sabtu 26 Juli 2025 hingga Rabu ini. Terbanyak kunjungan wisatawan di hari Minggu mencapai 5.565 orang,” kata Hendra, dikonfirmasi pada Rabu (30/7/2025).

Rinciannya jumlah wisatawan di hari Minggu itu terdiri dari 5.272 wisatawan domestik dan 293 wisatawan asing. Sementara satu hari sebelumnya tepatnya di hari Sabtu (26/7/2025) sebanyak 4.148 wisatawan domestik dan 243 wisatawan asing, dengan total 4.391 wisatawan berkunjung.(DIK)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *