
SAKURAINA, JEPANG – Badan Urusan Konsumen Jepang telah meminta McDonald’s Jepang untuk mengevaluasi kembali strategi promosi “Happy Set” mereka. Permintaan ini muncul setelah promosi “Pokemon” yang baru-baru ini diadakan oleh jaringan restoran cepat saji tersebut menyebabkan peningkatan signifikan dalam pemborosan makanan.
Promosi yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Agustus tersebut menawarkan kartu koleksi Pokemon sebagai hadiah untuk setiap pembelian paket makanan Happy Set. Namun, promosi ini memicu kontroversi karena banyak pelanggan yang membeli paket makanan dalam jumlah besar hanya untuk mendapatkan kartu Pokemon, yang kemudian dijual kembali. Akibatnya, sejumlah besar makanan dari paket Happy Set tersebut dibuang.
Komisaris Badan Urusan Konsumen Jepang, Horii Natsuko, menyatakan keprihatinannya atas pemborosan makanan yang terjadi. “Sangat disayangkan bahwa banyak makanan yang terbuang sia-sia,” ujarnya kepada wartawan pada hari Kamis, 21 Agustus 2025. Ia menambahkan bahwa badan tersebut menanggapi masalah ini dengan serius.
Menanggapi permintaan tersebut, McDonald’s Jepang telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan kuota penjualan yang lebih ketat untuk Happy Set. Selain itu, perusahaan juga memutuskan untuk menunda promosi yang semula dijadwalkan mulai pada hari Jumat, 29 Agustus 2025, yang akan menawarkan makanan dengan kartu koleksi dari serial manga populer. McDonald’s Jepang saat ini sedang meninjau langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah pemborosan makanan ini.(CAN)