By dicky chan
SAKURAINA, JAKARTA-Presiden Prabowo Subianto membuat kejutan besar dengan merombak susunan Kabinet Merah Putih. Lima menteri baru dilantik di Istana Negara pada Senin sore, menandai perubahan signifikan dalam pemerintahan. Langkah paling mencuri perhatian adalah pembentukan Kementerian Haji dan Umrah, sebuah gebrakan yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan ibadah bagi masyarakat Indonesia.
Moch Irfan Yusuf didapuk sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama, sementara Danhil Anzar mendampinginya sebagai Wakil Menteri. Selain itu, Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Mukhtaruddin mengisi posisi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menggantikan Abdul Kadir Karding, Fery Juliantono menjadi Menteri Koperasi dan UKM menggantikan Budi Arie, dan Aris Marsudianto menjabat sebagai Menko Polhukam menggantikan Budi Gunawan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa reshuffle ini mencakup lima kementerian strategis, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga. Perombakan ini menjadi sorotan karena terjadi di tengah berbagai isu penting yang dihadapi bangsa.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat arah kebijakan agar lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat dan dinamika global. “Perubahan ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa pemerintah selalu hadir dan relevan dalam menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Langkah ini juga dipandang sebagai bukti nyata bahwa Presiden Prabowo mendengarkan aspirasi masyarakat. Selama ini, banyak keluhan dan masukan dari masyarakat yang mungkin tidak sampai langsung ke telinga presiden. Dengan reshuffle ini, diharapkan para menteri baru dapat membawa perspektif segar dan lebih memahami kebutuhan riil di lapangan.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Ani Kartika, menilai bahwa pembentukan Kementerian Haji dan Umrah adalah langkah progresif. “Ini menunjukkan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan spiritual masyarakat. Selain itu, reshuffle ini juga mengirimkan sinyal kuat bahwa presiden tidak ragu untuk melakukan perubahan jika diperlukan,” ujarnya.
Dengan perubahan ini, diharapkan Kabinet Merah Putih dapat bekerja lebih solid dan efektif dalam mewujudkan visi Indonesia Maju yang dicita-citakan. Masyarakat pun menaruh harapan besar agar para menteri baru dapat segera beradaptasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.(*)
