
SAKURAINA, TOKYO – Kabar gembira untuk dunia pendidikan Jepang! Mulai 2025, pemerintah Jepang secara resmi meluncurkan program dana bantuan pendidikan yang revolusioner. Setiap siswa sekolah menengah atas (SMA) kini berhak menerima dana sebesar JPY 118.800 (sekitar Rp 13,7 juta), tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga.
Kebijakan ini merupakan langkah maju yang signifikan. Sebelumnya, dana bantuan hanya diberikan kepada siswa dari keluarga dengan pendapatan di bawah batas tertentu. Namun, dengan kebijakan baru ini, pemerintah Jepang ingin memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas, tanpa terbebani masalah finansial.
“Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa. Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka potensi setiap individu,” ujar Menteri Pendidikan Jepang dalam konferensi pers.
Program ini diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga, terutama di tengah tantangan ekonomi global. Dana bantuan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membeli buku pelajaran, seragam, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Kebijakan ini disambut baik oleh berbagai kalangan, mulai dari siswa, orang tua, hingga para pendidik. Mereka berharap, dengan adanya dana bantuan ini, semakin banyak siswa yang termotivasi untuk belajar dan meraih prestasi.
“Saya sangat senang dengan adanya program ini. Dana ini sangat membantu keluarga saya,” ujar Sakura, seorang siswi SMA di Tokyo.
Dengan terobosan ini, Jepang sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk memajukan pendidikan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.(*)