Economy

Awal 2025 Harga Bahan Pokok Merangkak Naik

SAKURAINA, JAKARTA-Memasuki awal 2025, sejumlah harga bahan pokok di beberapa daerah merangkak naik. Bahkan, harga cabai rawit bisa mencapai Rp90 ribu/kg.

Seperti di Pasar Besar Ngawi, Jawa Timur. Harga cabai rawit meroket hingga mencapai Rp80 ribu/kg. Kenaikan juga terjadi pada cabai keriting, bawang merah, dan tomat.

Cabai keriting dijual seharga Rp80 ribu/kg yang sebelumnya dijual seharga Rp70 ribu/kg. Sedangkan bawang merah yang tadinya dijual seharga Rp38 ribu/kg kini menjadi Rp40 ribu/kg.

Para pedagang hanya berharap cuaca buruk segera berakhir agar harga cabai, bawang merah, dan tomat bisa kembali normal. Sehingga, omzet penjualan mereka kembali naik.

Sementara itu, harga sejumlah bahan pokok di Kota Medan masih bertahan di level yang sama sebelum Natal dan Tahun Baru. Cabai merah naik menjadi Rp50 ribu/kg di pasar tradisional inpres, Kota Medan.

Cabai merah sebelum tahun baru dijual seharga Rp45 ribu/kg. Sementara di tahun 2025 naik menjadi Rp50 ribu/kg. Sedangkan cabai rawit dijual dengan dengan harga Rp65 ribu/kg.

Bawang merah juga mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu yang sebelumnya dijual Rp40 ribu/kg kini menjadi Rp50 ribu/kg. Hal serupa juga terjadi pada ayam potong yang mengalami kenaikan dari Rp35 ribu/kg menjadi Rp38 ribu/kg.

Sementara di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu terpantau beberapa harga bahan pokok masih terbilang cukup tinggi. Seperti harga ayam potong, telur, hingga cabai merah yang masih melambung tinggi.

Harga kebutuhan pokok dikeluhan masyarakat yang terpaksa harus mengurangi jumlah pembelian seperti di tiga pasar tradisional di Kota Bengkulu, yakni Pasar Minggu,
Pasar Panorama, dan Pasar Kaget Pematang Gubernur.

Beberapa harga bahan pokok justru ada yang melebihi harga pasaran. Harga ayam potong yang sebelumnya dibanderol Rp28 ribu selepas tahun 2025 bisa mendekati Rp35 ribu-38 ribu/kg. Harga telur ayam juga merangkak naik hingga mencapai Rp56 ribu/kg.

Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok ini diakui para pedagang berimbas pada menurunnya omzet penjualan hingga mencapai 50?ri hari-hari normal. Warga pun diketahui mengurangi jumlah pembelian akibat meroketnya harga sejumlah bahan pokok.(*)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:Economy