
SAKURAINA, KYOTO-Kehidupan pribadi Elon Musk kembali menjadi sorotan tajam setelah muncul klaim mengejutkan bahwa miliarder tersebut memiliki anak dari seorang artis Jepang . Klaim ini terungkap dalam laporan The New York Times yang juga dikutip oleh Page Six, dan langsung memicu kehebohan di dunia maya.
Menurut laporan tersebut, pernyataan kontroversial datang dari Ashley St. Clair, seorang tokoh konservatif dan penulis asal Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa dirinya memiliki seorang putra bernama Romulus dari hasil hubungannya dengan Elon Musk . Dilansir dari The News International, Senin (2/6/2025), ia bahkan mengungkap bahwa CEO Testa dan SpaceX tersebut pernah mengatakan kepadanya bahwa dirinya sudah memiliki anak dari berbagai belahan dunia, termasuk dari seorang penyanyi pop terkenal Jepang.
Tak hanya itu, St. Clair juga mengklaim bahwa Musk bersedia menjadi ayah biologis bagi siapa pun yang ingin memiliki anak dengannya. Ia menilai tindakan Musk sebagai bentuk kepedulian terhadap krisis penurunan angka kelahiran global, yang memang kerap dibicarakan sang miliarder di platform X, media sosial yang ia miliki.
“Ia membuatnya seolah-olah itu bagian dari pengorbanannya untuk dunia,” kata St. Clair. “Menurutnya, semakin banyak orang berkualitas yang memiliki anak, semakin baik masa depan umat manusia,” tambahnya.
Ketika St. Clair melahirkan putra mereka pada September lalu, Musk dikabarkan mengirimkan pesan melalui aplikasi Signal yang otomatis menghapus pesan, memintanya untuk merahasiakan hubungan mereka dan identitasnya sebagai ayah. Lebih mengejutkan lagi, St. Clair mengaku bahwa saat menghadiri pesta perayaan kemenangan Presiden Amerika Donald Trump di Mar-a-Lago, ia diminta bersikap seolah tidak mengenal Musk di depan publik.
Laporan itu juga mengungkap bahwa Musk pernah menawarkan kesepakatan finansial kepada St. Clair sebesar USD15 juta per bulan atau sekitar Rp238 miliar, ditambah USD100 ribu per bulan atau sekitar Rp1,59 miliar hingga anak mereka mencapai usia 21 tahun, dengan syarat agar ia bungkam dan tidak membocorkan hubungan mereka kepada publik.
Namun, St. Clair menolak tawaran tersebut dan memilih untuk mengungkapkannya ke publik. Ia bahkan telah mengajukan gugatan hukum terkait tunjangan anak dan hak asuh penuh.
Dalam pernyataannya, ia menuduh Musk mengurangi dukungan finansial secara drastis setelah gugatan diajukan. Menanggapi situasi ini, pada Maret lalu, Musk memberikan pernyataan terbuka di X. Ia menyebut masih ada pertanyaan tentang siapa ayah kandung dari bayi tersebut, namun mengklaim telah memberikan dukungan jutaan dolar dan membayar lebih dari USD500 ribu per tahun atau Rp7,95 miliar kepada St. Clair.(DEL)