News

Sinkhole di Tengah Jalan Jepang, 1 Juta Warga Diminta Tak Banyak Mandi dan Mencuci

SAKURAINA, JEPANG-Sebuah sinkhole alias lubang besar menganga di tengah jalan prefektur Saitama, Jepang pada pekan ini. Imbas dari fenomena ini, sebanyak 1,2 juta warga di 12 kota di sekitar Saitama harus membatasi mandi dan mencuci demi menghemat air.
Menurut laporan, Kyodo News yang diberitakan oleh Mothership, pemerintah setempat memerintahkan penduduk untuk tak banyak mandiu dan mencuci pakaian demi menghindari tekanan di sinkhole tersebut. Dikhawatirkan, lubang longsor dari sinkhole akan semakin besar bila konsumsi air tanah berlebihan.

Mereka juga diminta untuk mengevakuasi diri.

Sinkhole yang awalnya muncul pada 28 Januari di persimpangan Yashio sekarang kian membesar. Lebarnya sekarang 20 meter setelah menyatu dengan sinkhole lain di area tersebut.

Mirisnya, seorang sopir truk berusia 74 tahun terperangkap di sinkhole tersebut. Beruntung dia berhasil diselamatkan pada hari ketiga setelah kejadian.

Sinkhole itu pertama kali muncul dan menenggelamkan truk besar ke lubang sedalam 10 meter. Lubang itu diduga disebabkan oleh korosi yang terjadi pada pipa air di bawah permukaan jalan tersebut. Sehingga, tanah dan pasir masuk dan menyebabkan lubang besar.

Pihak berwenang juga menemukan pipa saluran pembuangan bawah tanah yang rusak pada bulan 29 Januari dan menerapkan tindakan darurat untuk mencegah meluapnya air di lubang pembuangan, demikian laporan Kyodo News.

Air limbah juga diolah dengan klorin untuk mencegah potensi pencemaran sungai.

Tindakan tersebut dilaksanakan setelah gempa bumi dan tsunami 2011 di timur laut Jepang.

Untuk mencegah gangguan pada sistem pembuangan limbah yang mengakibatkan luapan dalam lubang pembuangan, warga di bagian timur prefektur tersebut diminta untuk membatasi penggunaan air untuk mandi dan mencuci.

Beberapa warga dalam radius 200 meter dari lubang pembuangan juga telah diminta untuk mengungsi.(*)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:News