
SAKURAINA, KIRYU- Sebuah pelayanan tidak biasa disuguhkan oleh kafe Jepang satu ini. Mereka punya syarat pelayannya harus berusia di atas 65 tahun alias lansia.
Dilansir dari SoraNews, Rabu (22/1/2025) belum setahun dibuka, Maid Cafe Shangri-La mengklaim dirinya sebagai salah satu kafe yang paling unik di Jepang. Alih-alih berdiri di pusat otaku di Akihabara, Kafe ini berada di Kota Kiryu, Prefektur Gunma yang relatif tenang.
Adapun faktor yang membuat kafe ini unik adalah batasan usia dari pelayannya. Jika kafe lain mengandalkan pelayan yang muda, cantik dan imut, mereka lebih memilih pekerja senior dengan batasan usia minimal 65 tahun.
Pada hari pertama kafe dibuka untuk bisnis tahun ini, ada tujuh pembantu yang bertugas dengan rentang usia 65 hingga 72 tahun
Shangri-La dibuka pada bulan Juli tahun lalu atas gagasan dari NPO Kids Valley, sebuah organisasi yang menciptakan tempat berkumpul bagi anak-anak dan manula. Mereka menyulap sebuah toko kosong di sebuah gedung dekat Stasiun Kiryu.
Kafe ini khusus menyajikan makan siang kotak bento dengan bola nasi onigiri dan hidangan yang direbus. Dan mereka juga menawarkan bar minuman ringan sepuasnya.
Sesuai dengan standar industri kafe ‘maid’, ketika para pelayan melayani pelanggan, mereka membuat bentuk hati kecil dengan tangan mereka dan melantunkan mantra seperti “Moe moe kyun! Jadilah lebih lezat!” untuk meningkatkan rasa atau kesenangan tamunya. Mereka juga berpose untuk foto bersama para pelanggan.
Oh iya, kafe ini hanya buka sebulan sekali saja pada hari Sabtu, mulai pukul 8 pagi hingga tengah hari. Meskipun waktunya singkat, kafe ini menarik sekitar 40 pelanggan setiap harinya.
Awalnya tamu dari kafe ini sebagian besar penduduk setempat. Tetapi baru-baru ini mulai berdatangan kaula muda dari Tokyo dan Osaka. Kafe ini pun menjadi tempat pertemuan yang unik bagi orang-orang dari berbagai kelompok usia.
Di Indonesia juga ada
Konsep yang sama, memperkerjakan lansia juga ada kok di Indonesia. Tepatnya berada di kawasan Blok M, Jakarta.
Nama tempatnya adalah Oma Cafe. Saat berkunjung ke sini, kamu akan disambut ramah oleh nenek-nenek yang berucap “Selamat datang di rumah Oma,”.
Kafe sekaligus restoran ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama, di pintu masuk kamu bisa melihat open kitchen yang disebut ‘dapur Oma’. Di area ini kamu bisa makan, sembari melihat proses para kru memasak hingga menyiapkan makanan kamu.
Di lantai dua ada ‘ruang tamu Oma’. Lantai ini memiliki bar yang menyediakan beragam minuman. Ini adalah area coffee shop dengan beragam menu kopi dan non kopi.(*)