
SAKURAINA, INDONESIA- Bali punya wisata kuliner yang wajib dicoba. Selain seafood-nya yang terkenal di Jimbaran, ada banyak kuliner dan resto yang sayang dilewatkan saat berlibur ke Bali. Salah satunya Resto Apung Danau Batur yang berada di Kintamani, Bali.
Dilansir dari berbagai sumber, resto yang berlokasi di Jalan Kedisan Danau Batur, Kintamani menawarkan suasana makan di tepi Danau Batur. Resto terapung dengan pemandangan menakjubkan Gunung Batur, tertarik mencoba?
Berkunjung ke resto ini utk melepaskan lelah sangat cocok untuk rileksasi setelah perjalanan sambil menikmati danau batur sangat direkomendasikan.. kebersihan tempat dan makanan sangat baik,rasa makanannya pun seperti resto bintang 5 enak & mantapp.. Tempat makan mengapung di atas danau batur memberikan pengalaman yg berbeda saat berkunjung ke kintamani.. Namun kondisi jalan menuju lokasi berliku-liku dan banyak tanjakan & turunan curam sehingga hrs ekstra hati – hati.. Namun, sebanding dengan keindahan alam sepanjang jalan dan kenyamanan yg didapat ketika berkunjung ke resto ini.
Resto Apung juga memiliki Bungalows mewah yang menghadap langsung ke danau batur. Terletak di Kintamani Bali memiliki keunikan yang jarang dimiliki resort dan rumah makan lain. Selain bisa menikmati udara segar di Gunung Batur, resto ini juga terapung di atas Danau Batur.
Fasilitas yang terdapat di resto ini juga lengkap untuk memanjakan para wisatawan. Seperti canoe tradisional, meeting room, speed boat, dan outbond.
Resto yang dimiliki oleh I Wayan Rena Wardana ini, memiliki menu khas ikan bakar, ikan goreng crispy, dan ikan goreng nyat nyat. Menurut bapak Ketut Temon selaku manager resto, menu ini diracik dengan bumbu khas resto apung yang tentunya racikan ini sangat di sukai oleh para wisatawan.
Selain itu harga di resto apung juga sangat terjangkau, bisa menjadi rekomendasi untuk para wisatawan yang ingin berlibur bersama keluarga dan rekan.
Jam buka Resto Apung Kintamani setiap hari mulai pukul 08.00-21.00 Wita.
Resto Apung Kintamani menyediakan menu Indonesia, Bali, dan Asia. Menu favorit di resto ini adalah ikan goreng nyatnyat dan ikan nila bakar.Tidak ketinggalan makanan khas Bali seperti Ayam Betutu, sate lilit, bebek bengil dan tak lupa kesegaran minuman kelapa muda.
Sayur yang bisa dipilih ada plecing kangkung, cah sawi daging, dan cap cay. Ada juga menu nasi goreng hingga fu yung hay.
Cemilannya ada pisang goreng, kentang goreng, hingga banana pancake. Perkiraan harga rata-rata paket murah Rp 150.000 untuk dua orang.
Pengunjung disarankan untuk melakukan pemesanan meja sebelum datang. Fasilitas yang tersedia antara lain sebagai berikut.
– Tempat makanan yang terbuka dan mengapung menjorok ke tengah danau.
– Ruang Meeting
– Area merokok
– Tempat duduk luar dan dalam ruangan
– WiFi
– Tersedia anggur dan bir
Desiran lembut angin membuai kulit saat rileksasi dijamin akan membuatmu merasa nyaman. Tempatnya yang bersih dan unik akan memberikan kesan berbeda saat memakan hidangan. Apalagi tempat ini sering digunakan untuk syuting film dan juga instagramable dengan background gunung batur, danau atau pondok-pondok di sekelilingnya.
Ingin menghabiskan waktu lama di Resto Apung Kedisan? Ada penginapan berupa bungalow yang bisa Anda sewa. Bungalow tersebut menghadap ke danau dan dilengkapi fasilitas kolam renang. Harganya pun sepadan dengan pemandangan serta fasilitas yang ada, yakni mulai sekitar 450K.
Wisatawan domestik dan mancanegara berwisata ke danau dan gunung batur untuk menyaksikan dan menikmati matahari terbit (sunrise) di puncak danau tersebut.
Evelyn wisatawan asal Swiss, Rabu, mengaku terkagum-kagum akan pesona indahnya kawasan danau Batur, langit dengan awan berbeda warna yang terkenal sering berubah-ubah itu.
Sementara itu, Arif wisatawan domestik dari Surabaya, Jawa Timur yang berwisata dengan keluarganya mengaku kunjungan ke kawasan danau dan gunung Agung tersebut adalah yang kedua baginya.
“Sungguh indah pemandangan gunung dengan hiasan air danau, kami sangat menikmati keindahan sunrise,” tuturnya.
Sudah kedua kali berkunjung ke kawasan wisata tersebut, dirinya tidak mendapat keberuntungan untuk menyaksikan keindahan alam asri Danau Batur, sambil menikmati makanan dan kopi khas bali.(*)