Pendidikan

Mahasiswa Bhakti Kencana Bandung Mengajak Masyarakat Menggunakan Antibiotik Yang Tepat

SAKURAINA, BEKASI-Pentingnya pengetahuan di masyarakat terhadap pengelolaan obat antibiotik yang tepat, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Bhakti Kencana Bandung melaksanakan program edukasi tentang penggunaan dan pengelolaan antibiotik yang benar di Kampung Bahagia, Rabu (19/2) kemarin.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) yang meliputi dokumentasi, penggunaan, dan penyuluhan Obat yang bertujuan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan antibiotik yang sering terjadi di kalangan masyarakat serta bagaimana cara membuang limbah antibiotik yang baik dan benar.

Selain itu, untuk mendukung kesehatan masyarakat, kegiatan ini juga disertai dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti cek gula darah dan pemeriksaan hipertensi, yang diadakan di Posyandu Teratai 3.

Kegiatan yang berlangsung di Posyandu Teratai 3 ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari para ibu rumah tangga hingga para pekerja. Para mahasiswa KKN memberikan pemahaman mengenai bahaya penyalahgunaan antibiotik, seperti resistensi bakteri terhadap obat, serta pentingnya mengikuti anjuran medis dalam penggunaan antibiotik.

“Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dosis atau tidak tuntas dapat memicu resistensi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi lebih berat di masa depan. Kami berharap melalui program DAGUSIBU ini, masyarakat bisa lebih memahami cara penggunaan antibiotik yang tepat,” ujar ketua KKN, Luthfil Hakim, yang turut berperan dalam kegiatan ini.

Selain penyuluhan, program ini juga mencakup pembagian leaflet panduan tentang pengelolaan obat antibiotik dan aturan penggunaan antibiotik yang benar yang dapat dijadikan referensi oleh masyarakat. Para mahasiswa juga menggandeng PT. SINOCARE HEALTHCARE INDONESIA & PT. KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA untuk mendukung keberhasilan program ini.

Ketua Posyandu Teratai 3, Ibu Cut Nurhayati, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang telah berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat. “Program seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Banyak dari mereka yang belum memahami cara penggunaan antibiotik yang benar. Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Ke depannya, program DAGUSIBU diharapkan dapat diteruskan dan diperluas agar lebih banyak desa yang mendapat edukasi tentang pengelolaan obat antibiotik. Melalui langkah ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan masyarakat dapat semakin meningkat di masa mendatang.

Dosen pembimbing program KKN dari Universitas Bhakti Kencana Bandung, Bapak Apt.Asep Roni, M.Si memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam melaksanakan program DAGUSIBU di Kampung Bahagia Tambun Selatan.

“Program ini adalah bentuk konkret dari pengabdian kepada masyarakat yang mengedepankan edukasi kesehatan. Pengelolaan antibiotik yang tepat sangat penting untuk mencegah resistensi bakteri, yang saat ini menjadi salah satu tantangan besar di bidang kesehatan global. Saya sangat bangga melihat mahasiswa KKN dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk memberi pemahaman yang mendalam mengenai hal ini.” ujar Asep Roni.

Bahwa kegiatan seperti ini sangat relevan dengan kurikulum pendidikan yang diberikan di kampus, yang menekankan pentingnya keterlibatan langsung mahasiswa dalam masalah kesehatan yang ada di masyarakat. “Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan nyata di lapangan. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi program-program KKN berikutnya dan menjadi model bagi pengabdian masyarakat lainnya,” ujarnya.

Beliau juga mengingatkan mahasiswa untuk terus menjaga semangat pengabdian mereka, karena hal ini bukan hanya berfokus pada pembelajaran akademis, tetapi juga memberi dampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian dalam pengelolaan kesehatan.(*)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
1
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:Pendidikan