News

Masyarakat Jepang Peringati 14 Tahun Bencana 11 Maret

SAKURAINA, JEPANG-Orang-orang di seluruh Jepang mengenang puluhan ribu nyawa yang hilang 14 tahun lalu.

Pada tanggal 11 Maret 2011, gempa dan tsunami dahsyat melanda pantai Pasifik Jepang timur, memicu kecelakaan nuklir yang terus memengaruhi wilayah tersebut hingga saat ini.

Masyarakat di wilayah yang terdampak paling parah berkumpul sejak pagi untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang meninggal.

Seorang pria di Prefektur Fukushima mengatakan, “Saya sungguh berharap mereka yang meninggal beristirahat dengan tenang.”

Seorang pria lain di Prefektur Iwate memberikan penghormatan dengan kecintaannya pada musik. Sebagai siswa SMA saat bencana terjadi, ia mengunjungi pusat-pusat evakuasi untuk menghibur orang-orang dengan trompetnya.

Ia mengatakan, “Hari ini, saya seolah bertemu dengan diri saya sendiri seperti 14 tahun yang lalu. Pada saat yang sama, pada hari ini, saya bertemu dengan mereka yang telah meninggal. Ini juga saatnya untuk memikirkan harapan untuk masa depan.”

Jumlah resmi orang yang meninggal atau hilang saat ini lebih dari 22.000. Angka tersebut termasuk kematian yang terjadi kemudian karena masalah kesehatan atau komplikasi lain yang terkait dengan bencana.

Gempa bermagnitudo 9,0 melanda lepas pantai Jepang timur laut pada pukul 14.46 dan diikuti oleh tsunami besar yang tingginya mencapai lebih dari 10 meter di beberapa tempat.

PLTN Fukushima Daiichi milik Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) mengalami pelelehan akibat bencana tersebut.

Kecelakaan itu memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka. Bahkan sekarang, akses ke beberapa area di sekitar PLTN yang rusak itu dibatasi, dan lebih dari 20.000 penduduk Fukushima masih belum bisa kembali.

TEPCO dan pemerintah Jepang bermaksud untuk membongkar sepenuhnya PLTN tersebut selambatnya tahun 2051.

Tahun lalu, TEPCO mengumumkan keberhasilan uji coba pertama dalam pengambilan puing-puing dari salah satu bangunan reaktor yang rusak. Namun, pengambilan dalam skala besar mengalami penundaan.

Dan baru-baru ini, daerah lain di kawasanTohoku yang telah pulih dari tsunami dilanda kebakaran hutan. Kebakaran di beberapa bagian Kota Ofunato di Prefektur Iwate terjadi selama satu setengah minggu, yang memaksa banyak penduduk mengungsi.

Puluhan rumah terbakar sebelum perintah evakuasi akhirnya dicabut pada Senin (10/03/2025).(*)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:News