By dicky chan
SAKURAINA, INDONESIA- Pasar ponsel pintar Asia Tenggara pada kuartal III 2024 mencatat peningkatan pesat. Berdasarkan data Canalys yang dikutip dari Gizmochina, Rabu (13/11/2024), jumlah pengiriman ponsel pintar di kawasan ini naik 15% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 25 juta unit.
Oppo menempati posisi pertama di pasar ponsel pintar Asia Tenggara dengan pengiriman mencapai 5,1 juta unit dan pangsa pasar sebesar 21%. Pertumbuhan ini terutama berkat fokusnya pada model-model terjangkau, seperti Oppo A3.
Samsung berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 16% dan total pengiriman 4,1 juta unit. Dengan menekankan kenaikan harga jual rata-rata daripada volume, Samsung berfokus pada profitabilitas dan memperkuat segmen premium di kawasan ini.
Transsion, yang menaungi Techno, Infinix, dan iTel, berada di peringkat ketiga dengan pengiriman 4 juta unit dan pangsa pasar 16%. Meskipun Transsion sempat tumbuh pesat di Asia Tenggara, pertumbuhannya kini sedikit melambat karena perusahaan mengalihkan fokus dari ekspansi pangsa pasar ke peningkatan profitabilitas dan nilai pengiriman.
Xiaomi menduduki posisi keempat di pasar ponsel pintar Asia Tenggara dengan pengiriman 3,9 juta unit dan pangsa pasar sebesar 15% berkat model-model terjangkau, seperti Redmi 14C dan A3. Dengan pertumbuhan tahunan 21%, Xiaomi mengokohkan posisinya sebagai pesaing kuat di segmen ponsel murah.
Vivo melengkapi posisi lima besar di pasar ponsel pintar Asia Tenggara dengan pengiriman 2,6 juta unit dan pangsa pasar sebesar 10%. Meskipun pertumbuhan pengiriman Vivo tertinggal dari pesaingnya, kehadirannya yang konsisten di lima besar mencerminkan permintaan yang stabil di Asia Tenggara.(*)
