Destination

Perayaan Hari Datangnya Kedewasaan Muda-Mudi di Jepang

APA sih tradisi di Jepang yang tidak menarik? Tradisi terkait penandaan kedewasaan anak, seperti yang menjadi budaya di berbagai kelompok masyarakat di dunia, dirayakan di Jepang dengan cara yang menarik dan seru.

Tradisi ini menjadi perhatian di Jepang, karena perayaan yang disebut Seijin-no-Hi menjadi hari libur tahunan. Berlangsung pada Senin kedua di bulan Januari, perayaan ini diadakan untuk menghormati siapa saja yang baru menginjak usia 20 tahun antara tanggal 2 April 2016 sampai 1 April mendatang.

Tahun lalu, diperkirakan 1,5 juta pemuda dan pemudi berusia 20 tahun mengambil bagian dalam perayaan nasional tersebut, menurut Howstuffworks, dikutip pada Selasa (10/1/2017).

Seijin-no-Hi, yang berasal dari legenda era 714 SM, dirayakan dengan berkumpul di tempat publik untuk mendengarkan sambutan dari pemerintah setempat. Beberapa mereka yang merayakan mendatangi kuil Shinto. Hari libur tersebut juga diramaikan dengan mendatangi taman hiburan.

Para pemudi beramai-ramai berkumpul mengenakan kimono bergaya furisode yang dibeli dengan harga mahal atau dengan menyewa, tak ketinggalan memakai hiasan rambut yang cantik. Sementara para pemuda menggunakan pakaian tradisional hakama atau pakaian Barat dengan jas.

Angka 20 ditetapkan sebagai usia dewasa sejak 1876 di Jepang. Mulai usia tersebut, mereka boleh mengikut pemilihan pemerintahan, minum alkohol, merokok, dan melakukan kegiatan dewasa lainnya yang dilegalkan hukum.(*)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:Destination