Tragis Duka Pahlawan Devisa

SAKURAINA, JAKARTA-Kisah Basri, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penembakan aparat keamanan Malaysia, menggambarkan nasib tragis para pahlawan devisa.

Basri pulang hanya membawa nama setelah ditembak mati oleh aparat Malaysia. Tiba di kampung halamannya di Desa Tekul, Pulau Rupat, Riau, dengan isak tangis menyelimuti kedatangannya.

Sebelumnya, jenazah Basri diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Pekanbaru, Riau. Ia adalah salah satu dari lima korban penembakan yang diduga akibat tindakan berlebihan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia.(*)