
SAKURAINA, JAKARTA- Bagi penggemar kaos atau busana casual, merk dagang UNIQLO pasti tak lagi asing di telinga. Brand fashion asal Jepang ini memang sudah menggaet pasar penjualan baju-baju casual. Bagi beberapa konsumen, harga baju brand ini tergolong mahal. Namun, dengan material yang berkualitas, sebenarnya harga tersebut sangatlah sepadan.
Mengawali kesuksesannya dengan melihat ramainya koperasi kampus yang menjual baju casual, brand yang berkantor pusat di Tokyo ini semakin fokus menggarap segmen tersebut. Semua lini bisnis perusahaan ini di-handle sendiri oleh perusahaan. Model bisnis itulah yang menjadi strategi kunci untuk peningkatan omzet, dengan mengurangi biaya sampingan.
Sebaran Toko Uniqlo di Dunia
Meskipun berasal dari Jepang, namun perusahaan sudah merambah ke berbagai belahan dunia. Di Jepang sendiri namanya sudah sangat tersohor, dan memiliki toko di berbagai kota. Namun, hal tersebut tidak cukup membuat bangga, karena UNIQLO justru semakin melebarkan sayapnya ke berbagai benua lainnya.
1. Asia
Selain Jepang, pasar Asia yang sudah dirangkul oleh brand ini adalah Cina, Hongkong, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, dan masih banyak lagi negara di Benua Asia yang terjamah oleh UNIQLO. Indonesia termasuk salah satunya. Langkah awal perusahaan ini untuk memberanikan diri ekspansi ke luar Jepang, adalah membuka toko di Shanghai.
Setelah Shanghai, brand ini semakin berkibar di pasar Asia, dan semakin cemerlang di rumah sendiri. Sebut saja Seoul yang memiliki toko ini pada Tahun 2005, disusul Hong Kong masih di tahun yang sama. Tidak lama berselang, Singapura mengibarkan nama brand ini, disusul Taipei dan Kuala Lumpur pada 2010.
2. Australia
Brand asal Jepang ini semakin meluas ke luar Asia, dengan membuka toko di Australia. Mulai dari bagian barat Australia, koleksinya bisa ditemui di Perth, Karrinyup, atau Westfield Carousel di Albany. Selain itu, masih ada beberapa toko di Queensland, Victoria, dan New South Wales.
3. Eropa
Perusahaan ini semakin melesat setelah pasar Eropa juga menerima produknya dengan luas. Perancis sebagai kiblat para fashionista pun merangkul brand ini untuk melebarkan sayap di negaranya. Selain itu ada juga Jerman dan Inggris yang juga menerima penyebaran outlet-outlet UNIQLO.
Selain itu, Rusia, Swedia, dan juga Spanyol, termasuk dalam daftar negara-negara di benua Eropa yang telah mengizinkan sebaran brand ini di negara mereka. Ini merupakan bukti bahwa pasar baju kasula memang tak lekang oleh waktu, dan tak terhenti oleh batas negara.
4. Amerika
Melihat tampilan keseharian, warga Amerika bisa dibilang sebagai orang paling menggemari tampilan kasual. Itu sebabnya, sangat tidak aneh jika perusahaan ini masuk ke pasar Amerika. Pada September 2005, New Jersey memiliki outlet ini, sebelum semakin meluas ke beberapa kota lainnya.
Uniqlo melebarkan lagi jangkauannya dengan membuka gerai di Mall of Indonesia (MoI). Ini menjadi gerai keduanya di daerah Kelapa Gading untuk menjawab kebutuhan konsumen mereka. Seperti dilansir siaran pers, pembukaan gerai ini dilakukan karena melihat potensi yang besar terhadap produk LifeWear Uniqlo.
“Kami melihat kawasan Kelapa Gading sebagai kawasan yang potensial setelah melihat respons baik masyarakat terhadap Uniqlo melalui pembukaan toko pertama kami di Mall Kelapa Gading pada 2013 silam,” kata Presiden Direktur PT Fast Retailing Indonesia Michiaki Tanaka.
LifeWear adalah komitmen Uniqlo untuk menghadirkan pakaian yang dapat mendukung gaya hidup semua orang. Termasuk material kemeja flanel Uniqlo yang mengandung campuran sutera dan kapas yang tepat.
“Dengan pembukaan toko terbaru ini, Uniqlo berharap bisa menyediakan kenyamanan yang lebih luas lagi melalui koleksi busana LifeWear yang didesain dengan penuh pemikiran, kualitas tinggi, kenyamanan dan inovasi.” tutup Tanaka.(MEL)