News

Warga Jateng Diminta Waspada Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem

SAKURAINA, SEMARANG-Gelombang tinggi, air laut pasang (rob) dan cuaca ekstrem diprediksi masih akan melanda 22 daerah Jawa Tengah, Kamis, 16 Januari 2025. Masyarakat diminta waspada ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung hingga hujan es.

Bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi berdampak bencana hidrometeorologi serta gelombang tinggi juga kembali terjadi di perairan selatan dengan ketinggian berkisar 0,5-4 meter dan air laut pasang setinggi 1 meter di perairan utara berdampak banjir rob di daerah sepanjang Pantura.

“Cuaca ekstrem masih berpotensi di 22 daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian barat dan sekitarnya,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Farita Rachmawati.

Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

Sedangkan hujan ringan-sedang, ungkap Farita Rachmawati, berpeluang menguyur sejumlah daerah seperti Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal.

“Angin bertiup dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban 60-95 persen,” jelasnya.

Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini mengatakan selain masih tetap berpeluang di guyur hujan ringan-sedang, perairan utara juga masih berlangsung air laut pasang (rob) dengan ketinggian 90-100 centimeter, kondisi ini menimbulkan bencana banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.

Selain diminta warga untuk tetap waspada banjir rob yang datang pukul 21.00-01.00 WIB, menurut Retna Swasti Karini, banjir rob ini berdampak terganggunya aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.

“Sedangkan gelombang tinggi di perairan cukup berisiko terhadap pelayaran,” ungkapnya.(*)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:News