News

Wisata Seks Rusak Citra Pariwisata dan Martabat Perempuan Jepang

SAKURAINA, JEPANG-Maraknya wisata seks di Jepang menjadi perhatian anggota parlemen dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang, Kazanuri Yamanoi. Dia mengatakan wisata seks yang melibatkan turis asing telah mencoreng citra Jepang dan mengancam martabat perempuan dan menjadi persoalan serius akan pandangan masyarakat internasional terhadap perempuan Jepang.

Wisata seks di Jepang disorot setelah konten di media sosial viral. Aktivitas prostitusi yang masuk dalam konten TikTok dan Bilibili itu ada di kawasan Taman Okubo di Tokyo.

“Realitanya adalah Jepang telah menjadi negara tempat pria asing dapat memperoleh wanita muda dan pada dasarnya membeli layanan seksual,” kata Yamanoi, anggota dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang (partai oposisi utama negara tersebut).

Yamanaoi sudah lama mengadvokasi undang-undang yang mengatur terkait industri pekerja seks. Dia menekankan bahwa situasi yang terjadi ini bukanlah sekadar masalah besar, lebih dari itu masalah yang sangat besar.

“Ini bukan lagi sekadar masalah dalam negeri. Ini masalah yang sangat serius terkait dengan bagaimana perempuan Jepang dipandang di masyarakat internasional,” ujar dia.

Oleh masyarakat kondisi itu dianggap bukti ketidakhadiran pemerintah di sektor ekonomi masyarakat, khususnya perempuan Jepang.

Seperti yang dilaporkan The Japan Times, Kepala Rescue Hub di sana, Arata Sakamoto, mengatakan persoalan ekonomi menjadi salah satu yang membuat semakin bertambahnya pekerja seks di sana.

Dia mengatakan bahwa praktik seperti itu sangatlah tidak umum dilakukan satu dekade lalu oleh perempuan Jepang.

“Saya pikir ini adalah salah satu alasan mengapa jumlah ‘klien’ asing meningkat,” kata Arata.

Pada 2023, kepolisian di sana sempat melakukan tindakan, sebanyak 140 perempuan ditangkap karena dugaan prostitusi jalanan. Dan menurut Departemen Kepolisian Metropolitan (MPD) kurang lebih 43% perempuan yang ditangkap pada tahun 2023 karena tuntutan ekonomi.

Dan sekitar 80% dari perempuan yang ditangkap itu masih berusia 20 tahunan, sementara yang lainnya berusia 19 tahun atau lebih muda.(CAN)

What is your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in:News